Detail Cantuman
 
 
 
Kembali ke Daftar >
 
 
 
 
 
Judul
:
Asrul Sani : Pembinaan Film Nasional Tidak Berhasil 
Bahasa
:
ind 
     
Abstrak
:
Asrul Sani mengungkapkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir perkembangan perfilman Indonesia tidak menunjukkan kemajuan karena teknologi yang digunakan masih sangat sederhana sehingga para pembuat film tidak dapat mengutarakan yang ingin disampaikan kepada masyarakat penontonnya. UU No. 8 Tahun 1992 juga menempatkan orang film dan pemerintah dalam posisi yang sulit karena UU tersebut melihat bahwa film dianggap sebagai produk kebudayaan yang berarti satu produk yang diakui oleh masyakarat akan langsung menuntut hak-hak perlindungan namun dengan proses globalisasi yang ada saat ini dapat terlihat bahwa hak perlindungan itu sendiri diingkari oleh orang lain. Hal yang prinsip menurut Asrul Sani adalah kita tidak pernah mengkaji apa sebenarnya ukuran dari pembinaan perfilman itu. Budiati Abiyoga juga menilai bahwa salah satu yang membunuh perkembangan perfilman nasional saat ini adalah kehadiran beberapa stasiun televisi swasta karena teknologi yang dipergunakan oleh siaran televisi tersebut tidak kalah hebat dengan apa yang dipergunakan oleh teknik-teknik film besar.
 
 
 
Kata Kunci
:
Perfilman, Teknologi, UU No 8 Tahun 1992
Sumber
:
Merdeka, 25 Februari 1993
 
 
 
Dokumen Teks Lengkap
:
MERDEKA_19930225.PDF (1860800 bytes)

Catatan : Anda harus memiliki aplikasi pembaca dokumen PDF untuk dapat membuka dokumen ini.

 
 
Kembali ke Daftar >
 
 
 
Pemutakhiran

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jl. Salemba Raya 28A Kotak Pos 3624
Jakarta 10002 - Indonesia

Jam Layanan

Senin - Jumat : 09.00 - 15.00 (WIB)

Kontak Kami

(021) 929 209 79
(021) 392 7919; (021) 319 084 79 (fax)
info@perpusnas.go.id

Pernyataan Privasi | Ketentuan Penggunaan©2015 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia