|
Detail Cantuman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pengarang
|
:
|
Rosihan Anwar
|
Judul
|
:
|
"In Memoriam" Asrul Sani
|
Bahasa
|
:
|
ind
|
|
|
|
Abstrak
|
:
|
Asrul Sani adalah penyair, penulis cerpen dan esai, dosen teater ATNI, penerjemah, penulis lakon dan skenario film, sutradara teater dan film, penulis skenario dan sutradara sinetron yang sukses, dokter hewan dan berbagai kiprahnya di bidang politik atau dengan kata lain Asrul Sani adalah manusia langka yang banyak fasetnya dan pandai dalam banyak hal. Rosihan Anwar mengenal Asrul ketika perkumpulan sandiwara "Maya" pada zaman pendudukan Jepang di Gedung Kesenian Pasar Baru. Melalui Dewan Film Nasional (DFN) Asrul Sani dan Rosihan Anwar bekerja sama dan Asrul menerima secara terbuka ide-ide yang diajukan Rosihan kepadanya. Bagi Rosihan Anwar, hidup Asrul Sani tidak sia-sia karena ia sudah berusaha menjadi berguna bagi masyarakat, bangsa dan negaranya bahkan ia telah meninggalkan karya-karya yang monumental dan pantas diteladani oleh generasi muda Indonesia.
|
|
|
|
Kata Kunci
|
:
|
Dokter hewan, Politik, Dewan Film Nasional
|
Sumber
|
:
|
Kompas, 13 Januari 2004
|
|
|
|
Dokumen Teks Lengkap
|
:
|
Catatan : Anda harus memiliki aplikasi pembaca
dokumen PDF untuk dapat membuka dokumen ini.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|